120+ Soal Pengawas Transportasi Darat CPNS PPPK + Kisi Kisi dan Pembahasan

120+ Soal Pengawas Transportasi Darat CPNS PPPK + Kisi Kisi dan Pembahasan

Pengawas Transportasi Darat adalah posisi kunci dalam memastikan keselamatan dan kelancaran operasional transportasi di darat. Mereka bertanggung jawab untuk mengawasi dan memeriksa kendaraan serta infrastruktur transportasi untuk memastikan bahwa semuanya memenuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku. Tugas utama mereka meliputi pemantauan pelaksanaan peraturan lalu lintas, pemeriksaan dokumen kendaraan, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi di jalan raya. Pengawas Transportasi Darat juga berperan penting dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan transportasi yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi sistem transportasi darat.

Selain itu, Pengawas Transportasi Darat harus memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis kendaraan, sistem transportasi, serta peraturan lalu lintas yang berlaku. Mereka bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian, dinas perhubungan, dan operator transportasi untuk memastikan bahwa semua aspek operasional transportasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan. Posisi ini memerlukan keterampilan analitis dan pengambilan keputusan yang baik, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan perkembangan teknologi dalam sektor transportasi.

Kisi-Kisi Soal Pengawas Transportasi Darat 

Kisi-Kisi Soal Pengawas Transportasi Darat memberikan panduan komprehensif tentang topik-topik penting yang akan diuji dalam seleksi CPNS dan PPPK.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: Mengatur dasar hukum mengenai penyelenggaraan transportasi darat, termasuk tugas Pengawas Transportasi Darat dalam memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan transportasi jalan.

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan: Mengatur tentang pengawasan dan pengelolaan angkutan jalan, termasuk persyaratan teknis kendaraan, izin trayek, dan kepatuhan operator terhadap peraturan angkutan jalan.

Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: Pemahaman tentang pengelolaan lalu lintas jalan, termasuk penerapan aturan lalu lintas, penanganan kemacetan, dan pengawasan operasional angkutan umum di jalan raya.

Teknik Pengawasan Transportasi Darat: Keterampilan dalam melakukan pengawasan langsung terhadap moda transportasi darat, termasuk pemeriksaan fisik kendaraan, pengawasan izin operasional, dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.

Pengawasan Keselamatan Kendaraan: Pengetahuan tentang standar keselamatan kendaraan bermotor, termasuk pemeriksaan kelaikan jalan, uji emisi, kondisi fisik kendaraan, serta kepatuhan terhadap regulasi keselamatan transportasi.

Pengelolaan Angkutan Umum: Pemahaman tentang regulasi angkutan umum, termasuk perizinan trayek, tarif angkutan, dan pengawasan terhadap operator angkutan umum agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Izin Trayek dan Pengawasan Operasional: Prosedur pengajuan dan pengawasan izin trayek angkutan umum, termasuk pemeriksaan dokumen perizinan dan kepatuhan terhadap rute yang telah ditentukan oleh otoritas transportasi.

Pengelolaan Terminal dan Fasilitas Transportasi Darat: Teknik dalam pengelolaan terminal dan fasilitas transportasi darat, termasuk manajemen operasional terminal, pengaturan angkutan, dan pengawasan fasilitas penunjang bagi pengguna transportasi.

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi (SMK): Pemahaman tentang Sistem Manajemen Keselamatan yang diterapkan di sektor transportasi, termasuk audit keselamatan, evaluasi risiko, dan pelaksanaan prosedur keselamatan untuk transportasi darat.

Pemantauan Kepatuhan Terhadap Aturan Lalu Lintas: Keterampilan dalam memantau kepatuhan pengemudi dan operator angkutan umum terhadap aturan lalu lintas, termasuk penerapan sanksi bagi pelanggar peraturan.

Pengendalian Kecelakaan Lalu Lintas: Teknik penanganan kecelakaan lalu lintas, termasuk investigasi penyebab kecelakaan, pelaporan insiden, dan penyusunan rekomendasi untuk pencegahan kecelakaan di masa mendatang.

Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Transportasi: Kemampuan dalam menyusun laporan hasil pengawasan, termasuk pelanggaran yang ditemukan, tindakan yang diambil, dan rekomendasi untuk perbaikan operasional transportasi darat.

Pengelolaan Risiko di Transportasi Darat: Identifikasi risiko yang terkait dengan transportasi darat, seperti kecelakaan, pelanggaran peraturan, dan ketidaksesuaian dengan standar keselamatan, serta teknik mitigasi risiko.

Teknik Inspeksi Kendaraan Bermotor: Keterampilan dalam melakukan inspeksi kendaraan bermotor secara berkala untuk memastikan kelaikan jalan kendaraan, termasuk pemeriksaan sistem rem, lampu, ban, dan mesin kendaraan.

Pengelolaan Lingkungan dan Transportasi Ramah Lingkungan: Pengetahuan tentang regulasi lingkungan dalam transportasi darat, termasuk kebijakan terkait kendaraan ramah lingkungan, pengelolaan emisi, dan promosi penggunaan transportasi yang berkelanjutan.

Etika dalam Pengawasan Transportasi Darat: Prinsip-prinsip etika yang harus dipegang oleh Pengawas Transportasi Darat, termasuk integritas, transparansi, dan objektivitas dalam melaksanakan tugas pengawasan di lapangan.

Penggunaan Teknologi dalam Pengawasan Transportasi: Pemanfaatan teknologi seperti Closed-Circuit Television (CCTV), Automatic Number Plate Recognition (ANPR), dan perangkat monitoring lainnya untuk mendukung pengawasan transportasi darat.

Kolaborasi dengan Instansi Terkait: Keterampilan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, dinas perhubungan, dan operator angkutan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi transportasi dan kelancaran operasional transportasi darat.

Penanganan Keluhan dan Masalah Transportasi: Teknik menangani keluhan dari pengguna transportasi atau operator angkutan terkait pelayanan transportasi darat, termasuk mediasi dan penyelesaian masalah secara cepat dan efektif.

Regulasi Tarif Angkutan Umum: Pengetahuan tentang regulasi terkait penetapan tarif angkutan umum, termasuk pengawasan terhadap penerapan tarif sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Contoh Soal Pengawas Transportasi Darat untuk CPNS & PPPK

Contoh Soal Pengawas Transportasi Darat untuk CPNS & PPPK

Contoh Soal Pengawas Transportasi Darat untuk CPNS & PPPK menawarkan simulasi nyata dari tipe-tipe soal yang akan dihadapi dalam ujian, ini membantu calon memahami format soal dan mengasah kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan yang relevan.

1. Seorang Pengawas Transportasi Darat menemukan bahwa sebuah kendaraan bus memiliki kondisi fisik yang buruk namun memiliki izin trayek yang valid dan dokumen lengkap. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini secara efektif?

A. Mengabaikan kondisi fisik kendaraan dan hanya memeriksa dokumen izin trayek
B. Mengeluarkan surat peringatan dan memberi waktu untuk perbaikan tanpa menghentikan operasional
C. Menghentikan operasional kendaraan dan memerintahkan perbaikan kondisi fisik sambil memeriksa ulang dokumen
D. Memastikan kendaraan terus beroperasi sambil memantau kondisi fisik kendaraan secara berkala
E. Mengarahkan kendaraan ke bengkel untuk perbaikan tanpa menghentikan operasional

Jawaban: C. Menghentikan operasional kendaraan dan memerintahkan perbaikan kondisi fisik sambil memeriksa ulang dokumen

Pembahasan: Meskipun izin trayek valid, keselamatan kendaraan harus menjadi prioritas utama. Pengawas harus menghentikan operasional kendaraan sampai kondisi fisik diperbaiki dan memastikan dokumen juga sesuai. Ini memastikan bahwa kendaraan tidak menimbulkan risiko keselamatan di jalan.

2. Ketika melakukan pengawasan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, bagaimana Pengawas Transportasi Darat dapat memutuskan apakah tindakan lebih lanjut diperlukan jika sebuah kendaraan telah beberapa kali melanggar persyaratan teknis namun terus beroperasi?

A. Memberikan denda tanpa menghentikan operasional kendaraan dan berharap pelanggaran berhenti
B. Memproses pencabutan izin trayek setelah memastikan pelanggaran persyaratan teknis terulang terus-menerus
C. Menyuruh kendaraan untuk perbaikan di tempat dan mengeluarkan peringatan lisan
D. Mengabaikan pelanggaran jika kendaraan berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah
E. Memperpanjang masa tenggang untuk perbaikan sambil memantau kendaraan

Jawaban: B. Memproses pencabutan izin trayek setelah memastikan pelanggaran persyaratan teknis terulang terus-menerus

Pembahasan: Jika kendaraan terus melanggar persyaratan teknis meskipun telah diberikan peringatan, tindakan yang tepat adalah memproses pencabutan izin trayek untuk memastikan kepatuhan dan keselamatan. Mengabaikan pelanggaran atau hanya memberikan denda tidak cukup untuk mengatasi masalah yang berulang.

3. Dalam situasi kemacetan berat yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas di area yang padat, bagaimana Pengawas Transportasi Darat sebaiknya berkolaborasi dengan pihak lain untuk menangani masalah secara efektif?

A. Mengatur lalu lintas secara manual tanpa berkoordinasi dengan pihak lain
B. Mengabaikan pelanggaran dan fokus pada pengaturan lalu lintas rutin
C. Bekerja sama dengan kepolisian untuk penegakan hukum dan pengaturan lalu lintas yang lebih baik
D. Menghentikan semua kendaraan untuk memeriksa dokumen dan melanjutkan setelah selesai
E. Memberikan denda kepada pengemudi pelanggar tanpa mengatur kemacetan

Jawaban: C. Bekerja sama dengan kepolisian untuk penegakan hukum dan pengaturan lalu lintas yang lebih baik

Pembahasan: Kemacetan berat memerlukan solusi yang melibatkan koordinasi dengan kepolisian untuk penegakan hukum dan pengaturan lalu lintas secara efektif. Pendekatan ini membantu menangani pelanggaran yang menyebabkan kemacetan sekaligus mengelola aliran lalu lintas.

4. Dalam evaluasi teknik pengawasan transportasi darat, bagaimana Pengawas harus menilai apakah prosedur pengawasan yang diterapkan sudah efektif?

A. Dengan menghitung jumlah kendaraan yang diperiksa setiap hari
B. Dengan mengevaluasi tingkat kepatuhan kendaraan terhadap regulasi dan hasil laporan pengawasan
C. Dengan memeriksa kepuasan pengemudi terhadap proses pengawasan
D. Dengan membandingkan jumlah sanksi yang dikeluarkan dengan tahun lalu
E. Dengan memfokuskan pemeriksaan hanya pada kendaraan umum

Jawaban: B. Dengan mengevaluasi tingkat kepatuhan kendaraan terhadap regulasi dan hasil laporan pengawasan

Pembahasan: Menilai efektivitas prosedur pengawasan harus melibatkan evaluasi tingkat kepatuhan kendaraan terhadap regulasi dan kualitas laporan pengawasan yang dihasilkan. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang keberhasilan prosedur pengawasan dibandingkan hanya pada jumlah kendaraan atau sanksi yang dikeluarkan.

5. Bagaimana Pengawas Transportasi Darat dapat secara efektif mengatasi masalah keselamatan pada kendaraan yang baru saja dioperasikan jika ditemukan kekurangan pada pemeriksaan awal?

A. Mengabaikan kekurangan dan mengeluarkan izin operasional sementara
B. Memerintahkan kendaraan untuk perbaikan mendetail dan menghentikan operasional hingga masalah diatasi
C. Menyuruh kendaraan beroperasi dengan catatan untuk perbaikan di kemudian hari
D. Memberikan izin operasional sambil memantau kendaraan dalam periode uji coba
E. Mengatur jadwal pemeriksaan ulang dan membiarkan kendaraan beroperasi selama periode tersebut

Jawaban: B. Memerintahkan kendaraan untuk perbaikan mendetail dan menghentikan operasional hingga masalah diatasi

Pembahasan: Jika kendaraan baru ditemukan memiliki kekurangan pada pemeriksaan awal, tindakan yang tepat adalah memerintahkan perbaikan mendetail dan menghentikan operasional kendaraan hingga masalah diperbaiki. Ini penting untuk memastikan keselamatan kendaraan sebelum beroperasi penuh di jalan raya.

6. Seorang Pengawas Transportasi Darat menemukan bahwa sebuah operator angkutan umum telah memodifikasi rute trayek tanpa izin resmi. Menurut regulasi pengelolaan angkutan umum, langkah apa yang sebaiknya diambil oleh Pengawas untuk menangani masalah ini secara efektif?

A. Mengabaikan perubahan rute dan fokus pada pemeriksaan tarif angkutan
B. Menyuruh operator untuk mengembalikan rute ke jalur yang sesuai dan memberikan teguran resmi
C. Menyediakan izin sementara untuk rute baru sambil memantau operasionalnya
D. Mengeluarkan denda tanpa memeriksa dampak perubahan rute
E. Membiarkan operator melanjutkan operasional dan mencatat perubahan untuk pemeriksaan mendatang

Jawaban: B. Menyuruh operator untuk mengembalikan rute ke jalur yang sesuai dan memberikan teguran resmi

Pembahasan: Perubahan rute trayek tanpa izin resmi melanggar regulasi. Pengawas harus memastikan bahwa rute dikembalikan ke jalur yang sesuai dan memberikan teguran resmi untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

7. Dalam pengelolaan terminal dan fasilitas transportasi darat, bagaimana Pengawas harus menangani masalah jika fasilitas penunjang di terminal mengalami kerusakan berat yang dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna?

A. Mengabaikan kerusakan dan fokus pada pengaturan angkutan
B. Menyusun laporan kerusakan tanpa melakukan tindakan lebih lanjut
C. Menghentikan operasional fasilitas yang rusak dan memerintahkan perbaikan sambil mengatur alternatif bagi pengguna
D. Menyuruh pengguna untuk menggunakan fasilitas yang ada tanpa memberikan solusi perbaikan
E. Mengalihkan penanganan kerusakan kepada pihak ketiga tanpa supervisi

Jawaban: C. Menghentikan operasional fasilitas yang rusak dan memerintahkan perbaikan sambil mengatur alternatif bagi pengguna

Pembahasan: Jika fasilitas penunjang mengalami kerusakan berat, tindakan yang tepat adalah menghentikan operasional fasilitas tersebut untuk perbaikan dan mengatur alternatif bagi pengguna untuk memastikan kenyamanan dan keamanan.

8. Bagaimana Pengawas Transportasi Darat sebaiknya menilai efektivitas sistem manajemen keselamatan transportasi (SMK) yang diterapkan di sektor transportasi, khususnya terkait dengan audit keselamatan dan evaluasi risiko?

A. Dengan mengevaluasi jumlah audit keselamatan yang dilakukan dalam setahun
B. Dengan memeriksa kepuasan pengguna terhadap sistem manajemen keselamatan
C. Dengan menilai hasil audit keselamatan dan penanganan risiko serta efektivitas prosedur keselamatan yang diterapkan
D. Dengan membandingkan jumlah pelanggaran keselamatan sebelum dan sesudah penerapan SMK
E. Dengan memastikan bahwa semua fasilitas dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan

Jawaban: C. Dengan menilai hasil audit keselamatan dan penanganan risiko serta efektivitas prosedur keselamatan yang diterapkan

Pembahasan: Penilaian efektivitas SMK harus mencakup hasil audit keselamatan, penanganan risiko, dan evaluasi efektivitas prosedur keselamatan. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana sistem tersebut berfungsi dalam praktik.

9. Ketika melakukan pengawasan izin trayek angkutan umum, bagaimana Pengawas Transportasi Darat dapat memastikan bahwa operator angkutan mematuhi rute yang telah ditentukan dan tidak melakukan penyimpangan?

A. Dengan memeriksa dokumen izin trayek secara berkala dan melakukan pemeriksaan mendalam hanya jika ada keluhan
B. Dengan melakukan inspeksi rutin di lapangan untuk memverifikasi rute yang dilalui oleh kendaraan
C. Dengan meminta laporan dari operator angkutan tanpa melakukan verifikasi lapangan
D. Dengan menunggu laporan dari penumpang mengenai rute yang tidak sesuai
E. Dengan hanya memeriksa izin trayek pada saat pengajuan izin

Jawaban: B. Dengan melakukan inspeksi rutin di lapangan untuk memverifikasi rute yang dilalui oleh kendaraan

Pembahasan: Inspeksi rutin di lapangan adalah metode terbaik untuk memastikan bahwa operator angkutan mematuhi rute yang telah ditentukan. Ini memungkinkan Pengawas untuk langsung memverifikasi kepatuhan tanpa bergantung pada laporan atau dokumen saja.

10. Dalam pengelolaan angkutan umum, bagaimana sebaiknya Pengawas menangani kasus di mana tarif angkutan yang dikenakan oleh operator tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam regulasi?

A. Menyuruh operator untuk menurunkan tarif tanpa melakukan pemeriksaan lebih lanjut
B. Mengeluarkan denda dan melanjutkan pemeriksaan tarif yang berlaku untuk periode mendatang
C. Menghentikan operasional angkutan hingga tarif disesuaikan dengan regulasi yang berlaku
D. Memperpanjang periode tenggang untuk penyesuaian tarif sambil memantau kepatuhan
E. Mengabaikan masalah tarif dan fokus pada aspek keselamatan kendaraan

Jawaban: C. Menghentikan operasional angkutan hingga tarif disesuaikan dengan regulasi yang berlaku

Pembahasan: Jika tarif angkutan tidak sesuai dengan regulasi, tindakan yang tepat adalah menghentikan operasional angkutan sampai tarif disesuaikan. Ini memastikan bahwa operator mematuhi ketentuan tarif yang berlaku untuk perlindungan konsumen dan kepatuhan regulasi.

11. Seorang Pengawas Transportasi Darat sedang menyelidiki sebuah kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan umum. Setelah mengumpulkan data awal, pengawas menemukan bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk dan pengemudi yang kurang terlatih. Apa analisis yang sebaiknya dilakukan untuk merumuskan rekomendasi pencegahan kecelakaan?

A. Menyimpulkan bahwa kondisi jalan yang buruk adalah satu-satunya penyebab dan merekomendasikan perbaikan jalan tanpa mempedulikan pelatihan pengemudi
B. Fokus pada pelatihan pengemudi dan merekomendasikan pelatihan tambahan tanpa memperbaiki kondisi jalan
C. Mengidentifikasi bahwa kedua faktor, yaitu kondisi jalan dan pelatihan pengemudi, berkontribusi pada kecelakaan dan merekomendasikan perbaikan jalan serta pelatihan pengemudi
D. Mengabaikan kondisi jalan dan pelatihan pengemudi dan hanya merekomendasikan penegakan hukum yang lebih ketat
E. Menyalahkan pengemudi sepenuhnya dan tidak merekomendasikan perbaikan kondisi jalan

Jawaban: C. Mengidentifikasi bahwa kedua faktor, yaitu kondisi jalan dan pelatihan pengemudi, berkontribusi pada kecelakaan dan merekomendasikan perbaikan jalan serta pelatihan pengemudi

Pembahasan: Analisis yang komprehensif harus mempertimbangkan semua faktor yang berkontribusi pada kecelakaan. Dalam kasus ini, baik kondisi jalan yang buruk maupun pelatihan pengemudi yang kurang memadai berkontribusi, sehingga kedua aspek perlu ditangani untuk mencegah kecelakaan di masa depan.

12. Dalam menyusun laporan hasil pengawasan transportasi, Pengawas menemukan berbagai pelanggaran, mulai dari izin trayek yang tidak sesuai hingga kondisi kendaraan yang tidak layak jalan. Bagaimana sebaiknya laporan tersebut disusun agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan efektif untuk tindakan perbaikan?

A. Fokus hanya pada pelanggaran yang paling sering terjadi dan mengabaikan pelanggaran lainnya
B. Menyusun laporan dengan detail mengenai semua pelanggaran yang ditemukan, tindakan yang diambil, dan rekomendasi perbaikan untuk setiap pelanggaran
C. Menyusun laporan singkat hanya dengan menyebutkan pelanggaran utama tanpa rincian tindakan dan rekomendasi
D. Menyertakan laporan pelanggaran dengan komentar subjektif tentang kinerja operator
E. Hanya mencatat pelanggaran tanpa memberikan rekomendasi atau tindakan yang diambil

Jawaban: B. Menyusun laporan dengan detail mengenai semua pelanggaran yang ditemukan, tindakan yang diambil, dan rekomendasi perbaikan untuk setiap pelanggaran

Pembahasan: Laporan harus mencakup semua pelanggaran yang ditemukan, tindakan yang diambil, dan rekomendasi perbaikan secara rinci. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang masalah dan solusi yang diperlukan untuk perbaikan operasional.

13. Pengawas Transportasi Darat menghadapi masalah dengan sering terjadinya pelanggaran peraturan keselamatan kendaraan. Untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait dengan pelanggaran ini, apa pendekatan analisis yang harus diambil?

A. Fokus pada meningkatkan jumlah pemeriksaan kendaraan tanpa menganalisis jenis pelanggaran yang sering terjadi
B. Menganalisis jenis pelanggaran keselamatan yang paling sering terjadi dan mengembangkan rencana mitigasi yang mencakup pelatihan, peningkatan pemeriksaan, dan penegakan hukum
C. Mengabaikan analisis dan hanya meningkatkan sanksi bagi pelanggar peraturan keselamatan
D. Mengalihkan perhatian ke masalah lain tanpa mengatasi pelanggaran keselamatan kendaraan
E. Hanya memperbaiki sistem pelaporan tanpa mengubah metode inspeksi atau penegakan hukum

Jawaban: B. Menganalisis jenis pelanggaran keselamatan yang paling sering terjadi dan mengembangkan rencana mitigasi yang mencakup pelatihan, peningkatan pemeriksaan, dan penegakan hukum

Pembahasan: Pendekatan yang efektif adalah menganalisis jenis pelanggaran yang sering terjadi untuk mengembangkan rencana mitigasi yang komprehensif, termasuk pelatihan, pemeriksaan, dan penegakan hukum, untuk mengelola risiko secara efektif.

14. Dalam teknik inspeksi kendaraan bermotor, Pengawas menemukan bahwa banyak kendaraan yang mengalami kegagalan sistem rem. Apa langkah analisis yang harus diambil untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang?

A. Mengabaikan masalah sistem rem dan fokus pada pemeriksaan aspek lain dari kendaraan
B. Menganalisis data inspeksi untuk menentukan frekuensi kegagalan sistem rem dan mengembangkan pedoman pemeliharaan serta prosedur inspeksi yang lebih ketat
C. Hanya memberikan teguran kepada pemilik kendaraan tanpa melakukan analisis mendalam
D. Menyuruh pemilik kendaraan melakukan perbaikan sendiri tanpa pengawasan
E. Mengurangi frekuensi inspeksi kendaraan untuk mempercepat proses

Jawaban: B. Menganalisis data inspeksi untuk menentukan frekuensi kegagalan sistem rem dan mengembangkan pedoman pemeliharaan serta prosedur inspeksi yang lebih ketat

Pembahasan: Analisis data inspeksi tentang kegagalan sistem rem membantu mengidentifikasi pola dan mengembangkan pedoman serta prosedur yang lebih ketat untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang.

15. Untuk mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dalam transportasi darat, Pengawas Transportasi Darat harus melakukan apa untuk memastikan kebijakan terkait kendaraan ramah lingkungan diterapkan dengan efektif?

A. Mengabaikan kebijakan lingkungan dan fokus pada peningkatan jumlah kendaraan
B. Mengembangkan program insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, menerapkan regulasi pengelolaan emisi, dan mensosialisasikan manfaatnya secara luas
C. Hanya memberikan informasi dasar tentang kendaraan ramah lingkungan tanpa tindakan konkret
D. Mengalihkan perhatian dari kendaraan ramah lingkungan dan fokus pada perbaikan infrastruktur
E. Membiarkan pengemudi memilih kendaraan ramah lingkungan tanpa adanya kebijakan atau regulasi

Jawaban: B. Mengembangkan program insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, menerapkan regulasi pengelolaan emisi, dan mensosialisasikan manfaatnya secara luas

Pembahasan: Untuk mempromosikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, Pengawas perlu mengembangkan program insentif, menerapkan regulasi emisi, dan mensosialisasikan manfaatnya untuk memastikan kebijakan diterapkan dengan efektif.

16. Dalam kasus penanganan kecelakaan lalu lintas, Pengawas Transportasi Darat menemukan bahwa prosedur investigasi saat ini tidak cukup mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan. Apa langkah analisis yang harus diambil untuk meningkatkan efektivitas investigasi dan pencegahan kecelakaan di masa mendatang?

A. Mengabaikan prosedur investigasi yang ada dan menggantinya dengan metode investigasi baru tanpa evaluasi
B. Menyusun dan menerapkan prosedur investigasi yang lebih sistematis, termasuk pelatihan untuk personel dan penggunaan teknologi canggih untuk analisis data
C. Mengandalkan laporan kecelakaan tanpa melakukan investigasi mendalam
D. Hanya mengumpulkan data dari kecelakaan tanpa analisis penyebab utama
E. Menggunakan data kecelakaan lama untuk mengembangkan kebijakan baru tanpa pembaruan data terkini

Jawaban: B. Menyusun dan menerapkan prosedur investigasi yang lebih sistematis, termasuk pelatihan untuk personel dan penggunaan teknologi canggih untuk analisis data

Pembahasan: Untuk meningkatkan efektivitas investigasi dan pencegahan kecelakaan, perlu menyusun prosedur yang lebih sistematis dan melibatkan pelatihan personel serta penggunaan teknologi canggih untuk analisis data secara mendalam.

17. Seorang Pengawas Transportasi Darat harus menyusun laporan hasil pengawasan mengenai pelanggaran yang ditemukan di lapangan. Apa pendekatan analisis yang paling efektif untuk menyusun laporan yang akurat dan informatif?

A. Menyusun laporan hanya berdasarkan catatan pribadi tanpa data yang terverifikasi
B. Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggaran dari berbagai sumber, menyusun laporan dengan detail tindakan yang diambil dan rekomendasi perbaikan
C. Menggunakan format laporan standar tanpa memasukkan detail spesifik tentang pelanggaran
D. Menyusun laporan hanya berdasarkan temuan awal tanpa mempertimbangkan hasil audit
E. Mengabaikan rekomendasi perbaikan dalam laporan untuk fokus pada temuan pelanggaran

Jawaban: B. Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggaran dari berbagai sumber, menyusun laporan dengan detail tindakan yang diambil dan rekomendasi perbaikan

Pembahasan: Pendekatan analisis yang efektif mencakup pengumpulan dan analisis data pelanggaran dari berbagai sumber, serta menyusun laporan dengan detail tentang tindakan yang diambil dan rekomendasi untuk perbaikan.

18. Dalam pengelolaan risiko transportasi darat, Pengawas harus mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang dapat mempengaruhi keselamatan. Apa langkah analisis yang sebaiknya diambil untuk menangani risiko secara efektif?

A. Mengabaikan identifikasi risiko dan hanya fokus pada penegakan peraturan
B. Melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh, menyusun rencana mitigasi berdasarkan hasil analisis, dan memantau penerapan rencana tersebut
C. Mengandalkan laporan risiko dari pihak ketiga tanpa verifikasi
D. Menunda mitigasi risiko sampai terjadi insiden yang lebih serius
E. Menggunakan metode mitigasi yang sama untuk semua jenis risiko tanpa mempertimbangkan perbedaan risiko

Jawaban: B. Melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh, menyusun rencana mitigasi berdasarkan hasil analisis, dan memantau penerapan rencana tersebut

Pembahasan: Identifikasi risiko yang menyeluruh dan penyusunan rencana mitigasi yang didasarkan pada analisis hasil identifikasi, serta pemantauan penerapan rencana mitigasi, adalah langkah-langkah penting dalam menangani risiko secara efektif.

19. Pengawas Transportasi Darat harus mengevaluasi kondisi fisik kendaraan selama inspeksi berkala. Apa analisis yang sebaiknya dilakukan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan?

A. Melakukan inspeksi hanya pada bagian luar kendaraan tanpa memeriksa sistem internal
B. Menyusun checklist inspeksi yang mencakup semua aspek penting seperti sistem rem, lampu, dan ban, serta melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelaikan jalan
C. Mengandalkan laporan pemilik kendaraan tanpa melakukan inspeksi langsung
D. Mengabaikan pemeriksaan komponen yang kurang terlihat dan hanya memeriksa bagian yang mudah diakses
E. Menggunakan standar inspeksi yang usang tanpa memperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi kendaraan terbaru

Jawaban: B. Menyusun checklist inspeksi yang mencakup semua aspek penting seperti sistem rem, lampu, dan ban, serta melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelaikan jalan

Pembahasan: Pemeriksaan kendaraan yang menyeluruh dengan checklist inspeksi yang mencakup semua aspek penting adalah langkah analisis yang sebaiknya diambil untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.

20. Dalam pengelolaan lingkungan terkait transportasi, Pengawas harus memastikan bahwa kebijakan ramah lingkungan diterapkan. Apa pendekatan analisis yang paling tepat untuk memastikan bahwa kebijakan ini efektif?

A. Mengabaikan kebijakan ramah lingkungan dan fokus hanya pada kepatuhan peraturan lalu lintas
B. Menganalisis penerapan kebijakan ramah lingkungan melalui audit, memantau emisi kendaraan, dan menilai efektivitas kebijakan dalam mengurangi dampak lingkungan
C. Menggunakan kebijakan ramah lingkungan yang sudah ada tanpa penyesuaian atau evaluasi
D. Mengandalkan laporan dari operator transportasi tanpa melakukan evaluasi independen
E. Mengabaikan pemantauan emisi kendaraan dan hanya memperhatikan regulasi tarif angkutan umum

Jawaban: B. Menganalisis penerapan kebijakan ramah lingkungan melalui audit, memantau emisi kendaraan, dan menilai efektivitas kebijakan dalam mengurangi dampak lingkungan

Pembahasan: Untuk memastikan efektivitas kebijakan ramah lingkungan, perlu dilakukan analisis melalui audit, pemantauan emisi kendaraan, dan penilaian efektivitas kebijakan dalam mengurangi dampak lingkungan.

Optimalkan Latihan Soal Pengawas Transportasi Darat Anda di Sistem Kami!

Untuk mendapatkan akses lebih dari 120 soal Pengawas Transportasi Darat, kunjungi sistem kami di https://fungsional.id atau klik banner di atas untuk mendaftar secara gratis! Dapatkan pembahasan lengkap dan persiapan terbaik untuk ujian CPNS dan PPPK dengan bergabung di sistem kami. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan peluang Anda meraih kesuksesan!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo!
Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Pertanyaan...