Pengelola Umum Operasional adalah jabatan strategis dalam pemerintahan yang bertugas memastikan kelancaran operasional harian di instansi pemerintah. Posisi ini mencakup tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya, pelaksanaan layanan administrasi, dan koordinasi antarunit untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Seorang Pengelola Umum Operasional diharapkan memiliki kemampuan manajerial, pemahaman terhadap regulasi terkait operasional, serta keterampilan teknis untuk mengelola data, menyusun laporan, dan menangani kendala operasional.
Tugas utama meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi operasional untuk memastikan pelayanan publik yang optimal. Selain itu, posisi ini juga berperan dalam peningkatan efisiensi layanan melalui implementasi teknologi, komunikasi efektif, dan kerja sama tim. Peran ini sangat penting dalam menciptakan sistem operasional yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Table of Contents
ToggleKisi-Kisi Soal Pengelola Umum Operasional CPNS PPPK Sesuai KemenpanRB
Sebagai Pengelola Umum Operasional, Anda akan memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran dan keberlanjutan layanan operasional di organisasi pemerintah. Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu Anda memahami tugas utama, regulasi yang relevan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dengan optimal. Persiapan yang matang terhadap kisi-kisi ini akan menjadi bekal penting dalam menghadapi seleksi CPNS PPPK dengan percaya diri.
- Penyusunan Kebijakan Operasional
Merancang kebijakan strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional secara keseluruhan, mencakup pengelolaan anggaran, alokasi sumber daya, dan pembaruan SOP. - Evaluasi Menyeluruh Kinerja Operasional
Melakukan evaluasi lintas unit terhadap hasil operasional, mencakup analisis kinerja tim, efektivitas penggunaan sumber daya, dan tingkat kepuasan pengguna layanan. - Manajemen Lintas Unit
Memastikan keterpaduan antara berbagai unit operasional dalam organisasi. Pengelola berperan mengatasi hambatan lintas unit dan memastikan ketercapaian target layanan. - Pengelolaan Anggaran Operasional
Mengatur alokasi anggaran untuk operasional, termasuk pembelian alat, pengadaan bahan, dan kebutuhan logistik lainnya, untuk memastikan keberlanjutan operasional. - Strategi Pengembangan Layanan
Menyusun strategi jangka panjang untuk pengembangan layanan operasional berbasis kebutuhan organisasi, seperti adopsi teknologi baru atau pembentukan tim khusus untuk tugas tertentu. - Mitigasi Risiko Operasional
Merancang langkah mitigasi risiko yang mencakup seluruh unit operasional. Pengelola bertanggung jawab atas rencana kontinjensi untuk menghadapi situasi darurat.
Contoh Soal Pengelola Umum Operasional CPNS PPPK
Bagi Anda yang mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS atau PPPK untuk posisi Pengelola Umum Operasional, memahami kisi-kisi dan mempraktikkan contoh soal adalah langkah penting untuk meraih kesuksesan. Formasi ini menuntut kompetensi tinggi dalam menyusun kebijakan operasional, mengelola anggaran, hingga evaluasi lintas unit. Dengan latihan soal berbasis teknis dan analitis, Anda akan semakin siap menghadapi ujian yang menantang ini.
Soal 1
Seorang Pengelola Umum Operasional menerima laporan bahwa layanan operasional di salah satu unit tidak memenuhi target waktu penyelesaian. Setelah analisis, ditemukan bahwa hambatan utama adalah kurangnya koordinasi antara unit tersebut dengan unit pendukung lainnya. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Pengelola untuk mengatasi masalah ini adalah:
a. Meminta laporan tertulis dari kepala unit tersebut tentang hambatan yang terjadi.
b. Membentuk tim audit internal untuk mengevaluasi kinerja unit terkait.
c. Mengadakan pertemuan lintas unit untuk membahas dan menyelesaikan hambatan koordinasi.
d. Memberikan pelatihan kepada staf di unit terkait tentang pengelolaan waktu.
e. Memperbarui SOP operasional untuk menyertakan panduan koordinasi antarunit.
Jawaban: c. Mengadakan pertemuan lintas unit untuk membahas dan menyelesaikan hambatan koordinasi.
Pembahasan: Langkah awal yang paling efektif adalah mengadakan pertemuan lintas unit untuk menyelesaikan hambatan secara langsung. Ini memungkinkan komunikasi terbuka dan solusi yang disepakati bersama sebelum langkah lain seperti audit atau pembaruan SOP dilakukan.
Soal 2
Dalam penyusunan kebijakan operasional baru, Pengelola Umum Operasional diminta untuk memastikan efisiensi anggaran. Untuk itu, Pengelola perlu:
a. Mengurangi alokasi anggaran untuk kegiatan yang tidak relevan.
b. Menyusun strategi pengembangan layanan yang berfokus pada peningkatan mutu.
c. Melakukan analisis kebutuhan berdasarkan data operasional historis.
d. Meningkatkan alokasi anggaran untuk pengadaan alat baru.
e. Mengubah seluruh prosedur menjadi berbasis digital.
Jawaban: c. Melakukan analisis kebutuhan berdasarkan data operasional historis.
Pembahasan: Langkah awal untuk memastikan efisiensi anggaran adalah melakukan analisis data historis agar keputusan berbasis kebutuhan nyata, bukan hanya asumsi.
Soal 3
Sebuah evaluasi lintas unit menunjukkan bahwa beberapa layanan operasional tidak memenuhi standar waktu penyelesaian yang telah ditetapkan. Sebagai Pengelola, tindakan terbaik yang harus dilakukan adalah:
a. Memperketat pengawasan terhadap unit yang tidak memenuhi standar.
b. Mengajukan anggaran tambahan untuk meningkatkan sumber daya di unit tersebut.
c. Melakukan analisis mendalam untuk menemukan akar permasalahan di unit tersebut.
d. Memberikan sanksi kepada staf yang tidak memenuhi target waktu.
e. Membuat laporan evaluasi untuk pimpinan tanpa langkah tindak lanjut.
Jawaban: c. Melakukan analisis mendalam untuk menemukan akar permasalahan di unit tersebut.
Pembahasan: Sebelum mengambil tindakan lebih lanjut, perlu dilakukan analisis untuk menemukan akar masalah agar solusi yang diterapkan tepat sasaran.
Soal 4
Pengelola Umum Operasional ingin meningkatkan efisiensi dengan mengintegrasikan teknologi baru dalam layanan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
a. Membeli perangkat lunak terbaru untuk semua unit.
b. Melakukan pelatihan bagi seluruh staf terkait penggunaan teknologi baru.
c. Mengidentifikasi kebutuhan teknologi berdasarkan analisis operasional saat ini.
d. Meminta masukan dari pengguna layanan terkait teknologi yang diinginkan.
e. Membentuk tim teknologi informasi untuk mengembangkan sistem internal baru.
Jawaban: c. Mengidentifikasi kebutuhan teknologi berdasarkan analisis operasional saat ini.
Pembahasan: Identifikasi kebutuhan adalah langkah awal sebelum memutuskan pembelian perangkat lunak atau pelatihan staf untuk memastikan teknologi yang diadopsi relevan dan efektif.
Soal 5
Selama pelaksanaan tugas harian, operator melaporkan bahwa salah satu alat pendukung layanan tidak berfungsi. Sebagai Pengelola, langkah paling tepat adalah:
a. Segera mengganti alat tersebut dengan yang baru.
b. Menginstruksikan operator untuk menggunakan alat alternatif yang tersedia.
c. Meminta tim teknis untuk memperbaiki alat sambil mengevaluasi penggunaannya.
d. Menunda seluruh layanan yang terkait hingga alat diperbaiki.
e. Menghubungi vendor untuk penggantian alat tanpa evaluasi.
Jawaban: c. Meminta tim teknis untuk memperbaiki alat sambil mengevaluasi penggunaannya.
Pembahasan: Langkah ini memastikan layanan tetap berjalan sambil menangani masalah dengan alat secara efisien dan mencegah pengeluaran yang tidak perlu.
Soal 6
Dalam evaluasi bulanan, ditemukan bahwa salah satu unit memiliki tingkat keluhan pengguna yang tinggi. Sebagai Pengelola, tindakan pertama yang seharusnya dilakukan adalah:
a. Memberikan pelatihan tambahan kepada staf unit tersebut.
b. Melakukan survei kepuasan pengguna untuk mengetahui sumber keluhan.
c. Mengganti kepala unit untuk memperbaiki kinerja.
d. Mengurangi tanggung jawab unit tersebut agar fokus pada tugas utama.
e. Meningkatkan jumlah staf di unit tersebut untuk mengurangi beban kerja.
Jawaban: b. Melakukan survei kepuasan pengguna untuk mengetahui sumber keluhan.
Pembahasan: Survei adalah langkah penting untuk memahami akar masalah sehingga solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Soal 7
Seorang Pengelola diminta untuk mengurangi risiko operasional terkait gangguan sistem teknologi informasi. Langkah yang paling efektif adalah:
a. Melakukan pelatihan intensif untuk semua pengguna sistem.
b. Membentuk tim darurat untuk menangani gangguan teknologi.
c. Menyusun rencana kontinjensi dan melakukan uji coba berkala.
d. Mengganti perangkat keras dengan model yang lebih baru.
e. Mengurangi ketergantungan pada teknologi dalam layanan operasional.
Jawaban: c. Menyusun rencana kontinjensi dan melakukan uji coba berkala.
Pembahasan: Rencana kontinjensi memastikan kesiapan menghadapi gangguan teknologi sehingga risiko dapat diminimalkan.
Soal 8
Dalam pelaksanaan layanan operasional, salah satu unit mengalami kendala dengan staf yang tidak cukup. Sebagai Pengelola, langkah jangka pendek yang dapat dilakukan adalah:
a. Mengajukan rekrutmen tambahan untuk unit tersebut.
b. Mendahulukan tugas prioritas tinggi dan menunda tugas lainnya.
c. Menyebarkan beban kerja unit tersebut ke unit lain.
d. Memberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan produktivitas staf.
e. Membuat laporan untuk pimpinan tanpa langkah tambahan.
Jawaban: b. Mendahulukan tugas prioritas tinggi dan menunda tugas lainnya.
Pembahasan: Dalam situasi mendesak, mendahulukan tugas prioritas adalah langkah yang paling praktis untuk memastikan layanan tetap berjalan.
Soal 9
Untuk meningkatkan kolaborasi antarunit, Pengelola perlu:
a. Membuat kebijakan tertulis yang mengatur tanggung jawab setiap unit.
b. Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan semua kepala unit.
c. Memberikan pelatihan khusus tentang kerja sama tim.
d. Membentuk satu tim lintas unit untuk menangani semua layanan operasional.
e. Menyediakan anggaran tambahan untuk unit yang sering berkoordinasi.
Jawaban: b. Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan semua kepala unit.
Pembahasan: Pertemuan rutin memastikan komunikasi dan sinergi antarunit tetap terjaga.
Soal 10
Pengelola Umum Operasional ingin meningkatkan kualitas layanan dengan pendekatan berbasis data. Langkah pertama adalah:
a. Membeli perangkat lunak analitik untuk memproses data operasional.
b. Mengumpulkan dan menganalisis data layanan secara sistematis.
c. Melakukan survei pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
d. Melibatkan pihak ketiga untuk mengaudit data operasional.
e. Menetapkan KPI baru untuk meningkatkan fokus pada hasil berbasis data.
Jawaban: b. Mengumpulkan dan menganalisis data layanan secara sistematis.
Pembahasan: Mengumpulkan dan menganalisis data adalah langkah awal untuk memahami tren layanan sebelum mengambil langkah teknis lainnya.
Soal 11
Salah satu indikator kinerja utama (KPI) dalam layanan operasional adalah tingkat kepuasan pengguna. Sebagai Pengelola, langkah terbaik untuk meningkatkan KPI ini adalah:
a. Memberikan pelatihan kepada seluruh staf tentang layanan pelanggan.
b. Menambah jumlah personel di semua unit layanan.
c. Membuat survei kepuasan pengguna yang komprehensif.
d. Mengurangi waktu operasional layanan untuk efisiensi.
e. Membentuk tim khusus untuk menangani keluhan pengguna.
Jawaban: a. Memberikan pelatihan kepada seluruh staf tentang layanan pelanggan.
Pembahasan: Pelatihan staf meningkatkan kompetensi dalam memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pengguna.
Soal 12
Pengelola menemukan bahwa penggunaan alat dalam operasional harian tidak efisien, menyebabkan keterlambatan pelayanan. Langkah awal yang sebaiknya dilakukan adalah:
a. Mengganti seluruh alat dengan model terbaru.
b. Melakukan audit penggunaan alat untuk mengidentifikasi penyebab ketidakefisienan.
c. Menambah jumlah alat di unit yang sering mengalami keterlambatan.
d. Membuat SOP baru untuk penggunaan alat.
e. Menyediakan pelatihan teknis intensif untuk semua staf.
Jawaban: b. Melakukan audit penggunaan alat untuk mengidentifikasi penyebab ketidakefisienan.
Pembahasan: Audit membantu mengidentifikasi akar masalah, apakah terkait alat atau penggunaannya, sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Soal 13
Dalam sebuah evaluasi operasional, ditemukan bahwa beberapa unit tidak mencapai target waktu pelayanan. Sebagai Pengelola, tindakan paling tepat adalah:
a. Memberikan teguran kepada kepala unit yang bersangkutan.
b. Meminta laporan rinci tentang hambatan dari setiap unit.
c. Menyusun kembali rencana operasional dengan target yang lebih realistis.
d. Melakukan rotasi staf untuk menyesuaikan kemampuan dengan kebutuhan unit.
e. Menunda pelaksanaan layanan untuk unit yang bermasalah.
Jawaban: b. Meminta laporan rinci tentang hambatan dari setiap unit.
Pembahasan: Meminta laporan rinci adalah langkah pertama untuk memahami penyebab kegagalan sebelum merancang solusi yang tepat.
Soal 14
Seorang Pengelola Umum Operasional harus memastikan keamanan dokumen penting dalam operasional layanan. Langkah paling efektif adalah:
a. Menyimpan dokumen dalam lemari terkunci dengan akses terbatas.
b. Mengalihkan semua dokumen ke format digital tanpa cadangan fisik.
c. Menggunakan perangkat lunak keamanan untuk mengelola dokumen digital.
d. Membentuk tim khusus untuk mengelola dokumen secara manual.
e. Menetapkan jadwal audit dokumen setiap enam bulan.
Jawaban: c. Menggunakan perangkat lunak keamanan untuk mengelola dokumen digital.
Pembahasan: Perangkat lunak keamanan membantu melindungi dokumen digital dari akses yang tidak sah sambil menjaga integritas data.
Soal 15
Untuk mempersiapkan operasional menghadapi peningkatan jumlah pengguna layanan, Pengelola harus:
a. Menambah jumlah staf di semua unit.
b. Membuat jadwal operasional baru untuk mengakomodasi peningkatan pengguna.
c. Menggunakan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi layanan.
d. Mengurangi layanan dengan prioritas rendah.
e. Mengajukan anggaran tambahan untuk pengadaan sumber daya baru.
Jawaban: c. Menggunakan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi layanan.
Pembahasan: Teknologi otomatisasi membantu menangani peningkatan jumlah pengguna tanpa memerlukan penambahan staf yang signifikan.
Soal 16
Dalam rapat evaluasi, ditemukan bahwa beberapa prosedur operasional tidak diikuti oleh staf. Langkah terbaik yang dapat dilakukan Pengelola adalah:
a. Memberikan teguran tertulis kepada staf yang melanggar prosedur.
b. Menyusun ulang SOP agar lebih mudah dipahami.
c. Mengadakan pelatihan ulang terkait SOP untuk semua staf.
d. Menghapus prosedur yang dianggap sulit diterapkan.
e. Melibatkan staf dalam proses revisi SOP.
Jawaban: c. Mengadakan pelatihan ulang terkait SOP untuk semua staf.
Pembahasan: Pelatihan ulang membantu memastikan semua staf memahami dan mematuhi prosedur operasional yang berlaku.
Soal 17
Seorang Pengelola diminta untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan layanan operasional. Langkah paling efektif adalah:
a. Membuat laporan bulanan yang dipublikasikan secara terbuka.
b. Mengadakan rapat terbuka dengan pengguna layanan.
c. Mengintegrasikan sistem laporan real-time yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
d. Membentuk tim audit internal untuk mengevaluasi transparansi.
e. Menyusun kebijakan transparansi baru tanpa perubahan operasional.
Jawaban: c. Mengintegrasikan sistem laporan real-time yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
Pembahasan: Sistem laporan real-time memungkinkan pemantauan langsung dan memastikan transparansi dalam operasional.
Soal 18
Pengelola diminta untuk mengatasi keluhan terkait waktu tunggu yang lama dalam pelayanan. Solusi yang paling efektif adalah:
a. Mengurangi waktu tunggu dengan mempercepat proses layanan.
b. Menambah staf di unit yang sering menghadapi keluhan.
c. Menyediakan informasi waktu tunggu estimasi kepada pengguna layanan.
d. Mengatur ulang jadwal operasional untuk mengurangi antrean.
e. Meningkatkan kapasitas layanan melalui sistem antrian otomatis.
Jawaban: e. Meningkatkan kapasitas layanan melalui sistem antrian otomatis.
Pembahasan: Sistem antrian otomatis membantu mengelola waktu tunggu secara lebih efisien dan memberikan kenyamanan kepada pengguna.
Soal 19
Dalam pelaksanaan tugas operasional, sering kali terjadi keterlambatan pengiriman dokumen antarunit. Sebagai Pengelola, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah:
a. Menggunakan jasa kurir internal untuk pengiriman dokumen.
b. Menerapkan sistem pengiriman dokumen digital untuk mempercepat proses.
c. Menjadwalkan ulang pengiriman dokumen agar lebih teratur.
d. Menyediakan kendaraan operasional khusus untuk pengiriman dokumen.
e. Meminta staf untuk mengirim dokumen secara langsung.
Jawaban: b. Menerapkan sistem pengiriman dokumen digital untuk mempercepat proses.
Pembahasan: Sistem digital mengurangi ketergantungan pada pengiriman fisik, meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi keterlambatan.
Soal 20
Pengelola diminta untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan anggaran terbatas. Langkah terbaik adalah:
a. Memprioritaskan kebutuhan operasional yang paling penting.
b. Menunda kegiatan operasional yang memerlukan anggaran besar.
c. Mengurangi jumlah staf untuk menghemat biaya.
d. Menggunakan teknologi berbasis cloud untuk mengurangi pengeluaran IT.
e. Menyusun ulang anggaran dengan fokus pada efisiensi biaya.
Jawaban: d. Menggunakan teknologi berbasis cloud untuk mengurangi pengeluaran IT.
Pembahasan: Teknologi berbasis cloud memungkinkan efisiensi biaya operasional tanpa mengurangi kualitas layanan.
Siapkan Dirimu Menjadi Pengelola Umum Operasional Profesional!
Akses bank soal terlengkap di fungsional.id dan latih kemampuan Anda dengan soal-soal terkini yang dirancang khusus sesuai kisi-kisi resmi KemenpanRB. Wujudkan mimpi menjadi abdi negara terbaik bersama kami!